Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Alhamdulillah, malam ini saya dapat menyimak pelatihan belajar menulis gelombang 18 sambil membuat resumenya. Belajar menuis kali ini sedikit berbeda, karena yang menjadi moderatornya adalah ketua kelas kami dari gelombang 18 yaitu Ibu Maesaroh, M.pd. Sedangkan yang menjadi narasumber adalah Bapak Dr. Ngainun Naim. Tema malam ini adalah "Menulis Itu Mudah".
Acara dibuka oleh Omjay pada pukul 19.00. Setelah itu, Omjay menyerahkan acaranya kepada moderator, Bu Maesaroh, Sang Blogger Milenial. Seperti biasa, moderator menyampaikan susunan acara sebagai berikut:
Acara berikutnya adalah perkenalan dengan narasumber. Moderator menyajikan CV narasumber. Dr. Ngainun Naim lahir di Tulungagung pada tanggal 19 Juli 1975. Beliau sekarang bertugas di IAIN Tulungagung. Alamat rumahnya di Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek. Dari biodatanya didapat keterangan bahwa Pak Ngainun Naim sudah banyak menulis buku. Ada lebih dari 26 judul buku yang sudah beliau hasilkan. Wah... Prestasi yang luar biasa!
Berikutnya, Pak Ngainun Naim menyatakan alasannya memilih tema Menulis itu mudah, karena beliau ingin mengajak peserta mau dan mampu menulis. Banyak orang yang ingin bisa menulis tapi tak punya kemauan untuk mampu menulis. Ada juga yang mamapu menulis tapi tidak mau menulis. Idealnya, penulis harus memadukan kemampuan dan kemauan. Blog beliau yang bisa kita kunjungi adalah https://www.spirit-literasi.id/.
Di awal tahun 2021, Pak Ngainun Naim menerbitkan sebuah buku sederhana, yang berjudul sama dengan tema malam ini, "Menulis Itu Mudah". Dalam buku ini, beliau memaparkan 40 jurus untuk bisa menulis dengan mudah. Berikut adalah cover bukunya:
Salah satu jurus yang penting adalah membaca. Orang bisa menulis kalau banyak membaca. Setiap kebiasaaan tidak akan terbangun begitu saja. Awalnya harus ada perjuangan dengan cara memaksakan diri. Seperti beliau yang membaca buku sehari semalam minimal 10 halaman, bahkan lebih. Sama halnya dengan kebiasaan menulis, beliau setiap hari menulis minimal 5 paragraf. Jenis tulisan bisa apa saja. Yang penting setiap hari menulis.
Menurut beliau, menulis itu mudah jika kita:
- mau membaca.
- punya target minimal 5 paragraf tiap hari.
- menguasai terhadap apa yang kita tulis.
- membangun kebiasaan produktif. Jika niat untuk menjadi penulis sudah kuat, bukalah pikiran dan hati kita. Kata kuncinya ada 3, dengar, catat, dan olah menjadi tulisan.
- mengekspresikan tulisan, dengan aktif menulis di WA sebagi sarana belajar menulis, atau ikut kelas belajar menulis seperti sekarang ini, sehingga kompetensi kita meningkat.
- ngemil, menulis sedikit demi sedikit. Bisa dilakukan di hape lalu dipindahkan ke laptop.
- menulis secara bebas, yang ada dalam pikiran. Bukan memikirkan apa yang akan ditulis.
- menulis bukan mengedit.
- meluangkan waktu, jangan menunggu waktu luang. Luangkan waktu 10 sampai 30 menit untuk menulis.
- Pernah membaca ulasan dalam topik yang sama
- Mengolahnya menjadi tulisan
- Bisa menulisnya karena menguasai topik tersebut
- Membangun kebiasaan produktif
- Pre-writing. Saat dimana kita siap menulis. Kegiatannya berupa membuat draft, mencari sumber bacaan, dan sebagainya.
- Menulis
- Editing
Resumenya kerenn.. Semangat terus yaaa
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Bu Aam ππ
HapusLengkap sekali bu....luar biasa...πππ
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Bu Nuryatinππ
HapusSudah lama saya kangen dengan blog cantik ini
BalasHapusAkhirnya baca juga❤️❤️
Alhamdulillah, terima kasih atas supportnya say, sukses selalu ππ
HapusMantap bu tutii....akhirny setelah sekian lama tidak baca tulisan ibu .hehe... semangaaaat terus ibuuππ
BalasHapusAlhamdulillah Bu Weni, senang bertemu kembali di blog saya,terima kasih ππ
HapusTerima kasih kembali Omjay sudah membimbing saya.
BalasHapusResume yang lengkap
BalasHapusTerima kasih Pak π
Hapuswoow ... keren dapat hadiaah ...
BalasHapus