Jumat, 09 April 2021

Dasar Penulisan

 Perlunya Kaidah Penulisan yang Baik dan Benar

       Flyer Pertemuan ke-3


Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Alhamdulillah, malam ini saya dapat menyimak kembali kuliah online Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 18, pertemuan ketiga. Walaupun badan rasanya lelah, namun semangat untuk mengikuti kegiatan masih membara. 

Di pertemuan ketiga ini, panitia menghadirkan narasumber wanita muda berasal dari Jembrana, Bali. Namanya Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau seorang guru dan juga operator dapodik. Moderator acara diserahkan kepada Pak Sucipto Ardi

Di awal acara, Bu Aam mewakili Om jay membuka pertemuan, dikarenakan Om Jay sedang sibuk menyelesaikan disertasinya. Tak lupa, Bu Aam mengajak peserta untuk mendoakan kelancarannya.

Acara selanjutnya diserahkan kepada moderator, Pak Sucipto Ardi. Sebelum sampai ke sesi materi, Pak Sucipto, atau lebih akrab dipanggil Pak Cip, mengajak peserta untuk bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Allah Yang Maha Kuasa, sehingga malam ini dapat bertemu dan menyimak materi yang tak kalah bermutu dengan materi sebelumnya.

Adapun susunan acara malam ini adalah:


Berikutnya, Pak Cip memberikan aturan kepada peserta yang ingin mengajukan pertanyaan di sesi tanya jawab, seperti yang beliau sampaikan di WA:


Sebelum masuk ke sesi materi, Pak Cip menyampaikan profil narasumber. 


Tibalah saatnya pada pemaparan materi yang bertema "Dasar Penulisan". Sebagai salam perkenalan, Bu Rita memberikan biodata singkatnya dalam sebuah link.


Tak lupa, beliau juga menyertakan sebuah foto tentang buku-buku yang telah berhasil ditulisnya.


Wow, sebuah prestasi menulis yang sangat luar biasa. Empat buku solo mengenai tutorial, cerpen, kumpulan kisah inspirasi, dan satu resume hasil belajar menulis. Di samping itu, beliau juga menulis 10 buku antologi. Salut untuk Bu Rita. Semoga saya dapat mengikuti jejaknya.

Bu Rita menyatakan bahwa beliau mulai menulis sejak pandemi setahun yang lalu, tepatnya di bulan Ramadhan. Beliau menganggap pandemi telah memberikan hikmah bagi perkembangan kemampuan menulisnya. Bu Rita adalah alumni Kelas Belajar Menulis gelombang 10.

Dari pengalamannya menulis 4 buku dengan genre yang berbeda, Bu Rita telah belajar banyak tentang kepenulisan. Apalagi, setelah menjadi kurator di 3 buku antologi, beliau semakin memahami keunikan dari setiap penulis.

Sebuah pertanyaan lalu Bu Rita lemparkan kepada peserta, "Kira-kira, menulis itu susah atau tidak? Jika susah, apa penyebabnya?" Kemudian, beliau menuliskan beberapa faktor yang menyebabkan peserta susah menulis:


  

Selanjutnya, Bu Rita menyarankan agar sebagai penulis, seharusnya kita membuang semua masalah di atas. Yang harus penulis lakukan hanyalah menulis dan terus menulis.

Dalam materinya, Bu Rita menyebutkan 4 hal pokok dalam mempelajari Dasar Penulisan yaitu:
A. Unsur-unsur dalam kepenulisan (5W+1H)

B. Kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis pemula
  • Sering menulis paragraf yang panjang
  • Menggunakan tanda baca yang keliru
  • Tidak menggunakan kata baku
  • Menggunakan kata yang tidak efektif
C. Tips agar tulisan enak dibaca
     Tips yang Bu Wati berikan terdapat pada link berikut: http://bit.ly/Tips-Agar-Tulisan-Enak-Dibaca

D. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis pemula

  • Penggunaan huruf kapital yang benar           
          Huruf kapital digunakan untuk huruf awal kalimat, huruf pertama nama orang, tempat, awal                    kalimat dalam petikan langsung, nama agama, kitab suci, dan Tuhan. Selain itu, huruf kapital 
          juga digunakan sebagai huruf pertama setiap kata dalam judul buku, karangan, arikel, atau
          makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk. Huruf kapital juga
          digunakan untuk menulis gelar atau sapaan seseorang, contohnya S.H, S.Kom, Dt (Datuk), 
          dan Tb (Tubagus).
  • Penggunaan kata di sebagai awalan dan kata depan
          Kata di sebagai awalan harus ditulis serangkai, seperti ditulis, digunakan, dan sebagainya.
          Sedangkan kata di sebagai kata depan, harus ditulis terpisah, misalnya di kota, di rumah, dan
          yang lainnya.
  • Penggunaan tanda seru.
          Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
          perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
          Contohnya: - Alangkah indahnya pemandangan di Nusa Dua! 
                              - Ayo belajar!

Pada sesi tanya jawab, setiap penanya mengajukan pertanyaan yang berbeda. Sebagian besarnya, tak keluar dari tema malam ini yaitu dasar penulisan. Di antara 10 pertanyaan, ada beberapa yang menarik untuk dipelajari, seperti pertanyaan pertama yang datang dari Ibu Anita dari Bekasi. Bu Anita menanyakan tentang penggunaan kata baku dalam menulis cerpen. Haruskah digunakan atau tidak? Sebagai jawabannya, Bu Rita mengutarakan bahwa penulisan baku biasanya digunakan untuk artikel, makalah, atau skripsi. Sedangkan untuk novel dan cerpen menggunakan penyesuain kata yang disebut selingkung.

Pertanyaan menarik lainnya (menurut saya) dari Bu Ludwina Eti dari NTT, yaitu tentang perlu tidaknya seorang editor untuk buku yang akan diterbitkan. Untuk masalah ini, Bu Rita menyatakan bahwa jika kita akan menerbitkan buku memang harus ada editornya. Akan tetapi, tak harus 100% menyerahkannya kepada editor, karena editor yang terbaik adalah penulis buku itu sendiri.

Setelah sesi tanya jawab selesai, Bu Rita lalu memberikan closing statement. Beliau memotivasi penulis pemula untuk terus belajar tentang dasar/ kaidah penulisan. Caranya, dengan terus menulis, menuangkan ide, dan jangan takut salah. Tuangkan ide secepatnya dalam tulisan sebelum ide itu hilang.

Lebih lanjut, Bu Rita mengatakan bahwa apa yang beliau paparkan hanya untuk membantu peserta mengingat kembali tentang kaidah penulisan, agar tulisan menjadi berkualitas walaupun sebagai penulis pemula.

Tepat pukul 21.09, Bu Rita mengakhiri materi dan acara diserahkan kembali kepada moderator. Acara ditutup dengan mengucapkan hamdalah. Terima kasih Bu Rita, sungguh materi yang berkualitas!

Salam blogger persahabatan...

Tanggal pertemuan: 9 April 2021
Resume ke: 3
Tema: Dasar Penulisan
Narasumber: Rita Wati, S.Kom.
gelombang: 18

                 







20 komentar:

  1. Blog nya bagus bu, lucu ...ada si kuning, bertaburan bunga 😁👍

    BalasHapus
  2. Semakin mantap tulisan nya nu tuti, rapi pula👍

    BalasHapus
  3. Mantap👍👍 Seneng jg dengan tampilan blognya.. manis🥰

    BalasHapus
  4. blog ibu keren nih tulisannya juga..😊👍

    BalasHapus
  5. Creative sekali ibu. Tampilan blok nya cantik dan lucu. Tulisannya luar biasa

    BalasHapus
  6. Keren bu, jelas dan mudah dipahami ... sukses terus.

    BalasHapus
  7. Semoga kedepannya semakin sukses menulisnya Bunda 👍👍

    BalasHapus
  8. Lengkap, sistematis dan informatif keep sharing and writing bunda

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah, siap Bu Rita. Terima kasih 🙏😘

    BalasHapus

Guru "Smart", Guru Pemberdaya

  "Pendidikan akan menghasilkan tiga guna yang luar biasa yang dinamakan Tri Rahayu : Hamemayu Hayuning Sarirom, Hamemayu Hayuning Bong...