Sabtu, 27 Februari 2021

Even Onward, Never Retreat

Kumpulan Kisah Kami di Masa Pandemi (Part 27)

    Tak terasa, hari ini adalah hari ke-27 saya menulis di blog pribadi dan dikirimkan ke website YPTD. Ini artinya, lomba tantangan menulis tinggal satu hari lagi. Rasanya seperti menjalankan puasa Ramadhan di  hari terakhir. Ibaratnya, malam ini adalah waktu sahur terakhir, besok puasa sehari lagi, lalu esoknya sudah Hari Raya Idul Fitri. Ya Allah, tetiba saya rindu Ramadhan. Semoga umur saya masih Kau sampaikan ke sana, Ya Rabb..

    Dari perjalanan saya menulis selama 27 hari, banyak sekali momen yang tak akan saya lupakan. Momen yang telah memberikan inspirasi bagi tulisan saya. Dengan kemampuan yang saya miliki dan tentunya berkat pertolongan-Nya, saya berusaha menulis setiap hari, tak peduli apapun kondisinya. Niat yang sedari awal tertancap di hati untuk menulis sebuah buku, telah mencambuk saya selalu semangat menggerakkan jari-jemari, merangkai kata menjadi sebuah cerita.

    Tentunya, usaha saya tak akan membuahkan hasil, jikalau tak mendapat bantuan dan dukungan dari orang lain. Mereka adalah suami, anak, rekan-rekan guru, para penulis hebat, dan tak kalah pentingnya, siswa-siswi saya yang sangat menginspirasi tulisan saya. Terlebih lagi, setelah saya mengenal Om Jay dan Pa Haji Thamrin Dahlan, pemilik Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Kedua orang luar biasa ini semakin membuat saya lebih semangat untuk menyelesaikan tantangan ini. Walaupun saya mengenalnya hanya lewat WA, namun saya sudah dapat memastikan bahwa mereka berdua adalah orang-orang baik yang telah Allah kenalkan kepada saya. Saya yakin, pertemuan kami sudah diatur oleh-Nya. Semoga ini menjadi jalan saya menggapai mimpi-mimpi saya yang lainnya.

    Setiap orang pasti punya mimpi. Mimpi yang indah dan menjadi harapan yang besar di masa depan. Mimpi itu akan dapat terwujud hanya jika kita mau berikhtiar dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Tak ada mimpi yang menjadi kenyataan tanpa usaha. Tak akan ada orang yang ingin mempunyai uang milyaran hanya dengan memimpikannya lalu besoknya uang itu ada. Begitu pula mimpi yang saya harapkan. Tak akan bisa terwujud apabila saya tidak mengikuti tantangan menulis selama sebulan ini.

    Pandemi telah memberi hikmah tak ternilai buat saya. Begitu banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama ini. Sangat banyak kesempatan yang telah Allah berikan pada saya untuk mengenal orang-orang hebat dalam dunia pendidikan. Kemudian Dia libatkan saya dengan mereka, sehingga saya dapat menerapkan ilmunya kepada siswa. Lalu siswa pun menerima apa yang saya sampaikan. Mereka termotivasi untuk terus belajar. Kenyataan seperti ini sudah sangat membuat saya bahagia. Kerja keras saya tak sia-sia. Ingin membuat mereka punya makna, untuk orang tua, guru, teman, agama, dan negara. 

    Melalui tulisan, saya coba merangkai pesan. Harapan saya, siswa dapat menangkap pesan yang saya sampaikan. Bahwa sesungguhnya, setiap mimpi indah bisa digapai jika kita mau berusaha. Jangan menyerah seandainya mimpimu belum menjadi kenyataan. Mungkin Tuhan belum menentukan waktunya, atau bisa jadi usahamu belumlah seberapa. Tuhan ingin melihat kesungguhan ikhtiarmu. Ikhtiar yang disertai doa-doa permohonan pada-Nya. 

    Ingatlah selalu kepada orang-orang yang telah membantu kita. Kenanglah jasanya hingga akhir masa. Tanpa mereka kita bukanlah siapa-siapa. Perbanyak doa keberkahan bagi mereka. Niscaya kesuksesan akan mudah kita raih. Teruslah berusaha menggapai mimpi-mimpimu. Jangan jadikan kesusahan yang sekarang dihadapi menjadi penghalang jalannya. Tak ada yang tak mungkin. Jika Tuhan telah menghendaki, pastilah akan terjadi. So, ever onward, never retreat! Itu kalimat yang saya baca di komen blog entah tulisan keberapa. Komentar yang datangnya dari suami saya. Maju terus pantang mundur. Kadang diplesetkan olehnya menjadi "Maju perut pantat mundur", gambaran bentuk tubuh saya yang sekarang, hehe.. 

Selamat malam dan selamat beristirahat semuanya, jangan hapus mimpimu ya..

Subang, 27 Februari 2021

Tuti Suryati, S.Pd

SMPN 2 Subang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru "Smart", Guru Pemberdaya

  "Pendidikan akan menghasilkan tiga guna yang luar biasa yang dinamakan Tri Rahayu : Hamemayu Hayuning Sarirom, Hamemayu Hayuning Bong...